Monday, June 11, 2007

Doa dan Secangkir kopi...

Pernahkah kita dalam hidup merasa beban yang kita tanggung sangat berat sehingga seakan kita sudah tidak mampu lagi menjalaninya, mungkin masalah tidak tertutup bagi orang yang sudah bekerja saja, banyak juga kaum muda dan anak-anak yang mengalami stres, mungkin stres karena pelajaran atau stres karena pergaulan, mungkin stres karena cinta.. dsb dsb dsb. Aku rasa tidak ada manusia yang benar-benar lepas dari stres.

Mungkin stres yang dialami masing-masing manusia memiliki kadar yang berbeda, tentu saja disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi orang tersebut, namun yang ingin aku bahas kali ini bukanlah stres itu sendiri, karena kalau kita ingin membahas tentang stres, ngga akan ada habisnya sampai nanti kita pulang ke rumah BAPA di surga, sampai saat itu mungkin baru semua stres itu akan hilang ^_^ kali ini aku akan memberi sedikit tips bagaimana mengatasi stres yang ada dalam kehidupan yang sedang kita jalani ini

DOA DAN SECANGKIR KOPI

Lho kok ?!? apa hubungannya stres dengan secangkir kopi ? seharusnya bukan hanya secangkir kopi saja, itu hanya sebuah perumpamaan sederhana, aku pernah mendapati sebuah pertanyaan “lebih besar manakah tenaga yang dibutuhkan untuk mengangkat beban 10 kg sebanyak 10 kali ataukah mengangkat segelas air selama 10 menit tanpa bergerak?” aku pernah mencobanya dan aku dapat mengatakan lebih berat mengangkat segelas air selama 10 menit tanpa bergerak (anda bisa mencobanya sendiri kalau tidak percaya ^_^) mengapa bisa demikian ? karena dalam mengangkat beban, otot kita memiliki waktu untuk beristirahat sejenak dalam setiap angkatan, dalam kondisi seperti ini bukanlah menjadi masalah berapa kali kita akan mengangkat. Namun dalam mengangkat segelas air tanpa bergerak, otot kita akan “dipaksa” untuk bekerja terus menerus menahan beban gelas air yang ada dan pada suatu titik, otot kita akan mengalami stres dan melemah (aku bukanlah orang medis yang mampu menjelaskan dengan detail, namun kurang lebihnya seperti itu)

Itu juga yang terjadi dalam hidup kita, jika kita mengalami stres terus menerus, maka suatu titik kita tidak akan mampu menanggungnya kembali, sedangkan semakin hari, dunia memberikan semakin banyak stres kepada kita dalam hidup (tidak heran kalau angka bunuh diri meningkat drastis akhir2 ini… hahahaha) nah… ambilah waktu sejenak untuk melepaskan stres itu (mungkin dengan pergi ke cafĂ© dan meminum secangkir kopi hangat di sana), hal ini akan membuat kita lebih fresh dan siap untuk mengangkat beban kita lagi. Aku sudah mencoba mempraktekkannya and its work !!! tentu saja ditambah dengan doa untuk meminta pertolongan Tuhan dalam setiap masalah yang kita hadapi =) aku rasa mengenai masalah doa aku tidak perlu membahas lagi karena aku yakin banyak orang yang sudah mengetahui bahkan mengalami kekuatan sebuah doa yang dinaikkan dengan sungguh-sungguh. Jadi jika ditanya, apakah resep untuk menghadapi stres dalam hidup, anda sudah tau jawabnya bukan ?
yup !! Doa dan secangkir kopi.

Sudahkan anda berdoa dan mengambil “secangkir kopi” hari ini ?
Sam – 11th June 2007

Thursday, June 7, 2007

B3 Str0N6 n' St1LL H0Ld

"Be strong and still hold… "

Dalam bahasa Indonesia, kata-kata ini memiliki arti “jadilah kuat dan jangan goyah…”, kalimat ini benar-benar jadi pedoman kita di dalam menjalani hidup sehari-hari. Bunyi asli dari ayat ini diambil dari alkitab

Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau."
Ulangan 31 : 6

ketika itu Tuhan mengingatkan Yosua sebagai pemimpin umat Israel yang baru menggantikan Musa yang telah lanjut usianya. Aku melihat suatu yang menarik dari ayat dan kisah ini, ketika itu Yosua sebagai pemimpin yang masih muda mungkin merasa ragu akan kemampuan yang dipercayakan Tuhan padanya, namun Tuhan mengingatkan dia melalui firmannya agar Yosua tetap berpegang teguh pada Tuhan dan jangan gentar dalam menjalankan tugasnya karena Tuhan bersama-sama dengan dia dan Tuhan berjanji tidak akan meninggalkan dia.

Hal ini juga berlaku bagi kita anak-anak muda, seringkali kita merasa ragu dan kuatir dalam menjalani kehidupan kita sehari-hari mungkin dalam masalah study kita atau dalam pekerjaan kita, kita sering merasa tugas yang dibebankan pada kita terlalu berat. Aku ingin mengatakan sesungguhnya tugas yang diberikan pada kita sudah diukur kok ama Tuhan, DIA tentu memberikan beban sesuai dengan kemampuan kita, jadi seandainya kita merasakan kalau beban yang kita tanggung terlalu berat.. Tuhan tau kok kalo kita mampu menanggungnya, seandainya kita sudah merasa tidak kuat pun, tentu Tuhan pasti bantu.. TAPI….. ada syaratnya… kita harus tetap dekat dan setia pada Tuhan. Selama kita dekat dengan Tuhan dan tetap berpegang teguh pada firmanNYA, Tuhan akan selalu menyertai kita dalam segala sesuatu, baik dalam pekerjaan kita, dalam study kita, dalam kehidupan kita dan dalam berbagai masalah yang kita hadapi. Itu janji TUHAN loh…. Di alkitab banyak sekali ayat yang menyatakan akan hal ini, aku akan beri satu ayat dalam perjanjian baru yang juga membahas mengenai hal ini

“Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.”
I korintus 15 : 58

Dalam ayat ini paulus mengingatkan pada jemaat di korintus untuk selalu teguh berdiri dalam firman Tuhan dan dalam pelayanan dan di sana dikatakan “…bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia…” itu janji Tuhan buat kita anak-anak yang dikasihiNYA. Selama kita mau berpegang teguh ama Tuhan dan mau dengar-dengaran ama Tuhan, pasti Tuhan ngga akan tinggalin kita.so Masalah apapun yang kita hadapi pasti dapat kita lalui bersama DIA. Kebayang ga sih kalo Raja di atas segala raja selalu ada di samping kita untuk menemani kita dalam menjalani kehidupan ini… tentunya keren donk yah… apa sih yang susah buat Tuhan ? ^_^

Be Strong and Still Hold…
Sam - 7th june 2007

Wednesday, June 6, 2007

Ortu ?? Right or Wrong..

Orang tua selalu benar ?? eh belom tentu lho… ^_^
terus kalo salah gimana ??
ortu jadi Lawan… ato kawan … ?
Ribut ama ortu, bole ga sih ??

Itu sebagian ungkapan yang sering muncul ketika berbicara mengenai hubungan antara ortu dan anak, mungkin beberapa kali kita sempat berselisih paham ama ortu mengenai masalah yang kita hadapi baik itu dalam dunia pendidikan (lingkungan sekolah ato kuliah kita sehari-hari), pergaulan kita dengan teman-teman kita, masalah percintaan, masalah masa depan, dan banyak hal-hal lain yang dapat menyebabkan perselisihan pendapat dengan ortu. Aku rasa tidak ada anak yang tidak pernah merasakan adanya perbedaan pendapat dengan ortu sebaik dan sealim apapun dia… ^_^ yang menjadi pertanyaan, bagaimanakan menyikapi perbedaan pendapat yang ada antara kita sebagai anak dengan orang tua kita. Kali ini aku akan mencoba memberi sedikit gambaran dan mungkin sedikit solusi mengenai hal ini.

Pada dasarnya tidak ada orang tua yang menghendaki suatu yang buruk bagi anak-anaknya, seorang pencuri pun tidak menginginkan anaknya menjadi seorang pencuri juga (kecuali memang sudah menjadi bos mafia kali yah… hahahah) intinya tidak ada orang tua menghendaki suatu yang buruk bagi anaknya… namun yang menjadi masalah, terkadang apa yang baik bagi orang tua belum tentu dirasakan baik oleh si anak, kita ambil contoh yang paling ekstrim… seorang anak umur 3 tahun menganggap segelas ice cream coklat kesukaannya adalah yang terbaik buat dia meskipun dia dalam keadaan sakit, namun aku rasa orang tua anak itu tahu bahwa ice cream tersebut dapat membuat anaknya lebih sakit sehingga mereka tidak mengabulkan permintaan anaknya… aku rasa semua pasti setuju dengan contoh ini… namun bagaimana dengan masalah pacar ? apakah semua masih bisa setuju ? hahahaha (aku rasa sebagian dari kita pernah merasakan hal ini ^_^) aku dulu juga pernah ngerasain gimana sedihnya orang yang kita cintai ditolak ortu… namun selang beberapa waktu, aku belajar satu hal karena fakta berbicara apa yang menjadi penilaian ortu ku benar adanya, penilaianku yang salah… dari itulah aku belajar bahwa pengalaman orang tua yang katanya sudah banyak makan asam garam (makanya ortu pada darah tinggi, kebanyakan garam sih.. wakakakak ^o^) btw karena itulah membuat mereka mampu menilai seseorang lebih baik dari kita yang masih muda ini… mungkin 30 tahun mendatang kita akan menghadapi masalah yang sama dengan anak-anak kita ketika kita mengetahui bahwa mereka salah memilih pacar =)

Sampai di sini seakan aku menggambarkan bahwa ortu selalu benar bukan ? tapi tunggu dulu !! ortu tidak selamanya benar loh… mereka juga manusia bukan ? dan aku rasa tidak ada manusia yang tidak pernah melakukan kesalahan.. kalau mereka salah, apa yang harus kita lakukan ? aku akan memberi landasan dasar dari alkitab dalam menyikapi permasalah ini

“Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.”
(Keluaran 20 : 12)

“Sebab Allah berfirman: Hormatilah ayahmu dan ibumu; dan lagi: Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya pasti dihukum mati.”
(Matius 15 : 4)

“Hai anak-anak, taatilah orang tuamu dalam segala hal, karena itulah yang indah di dalam Tuhan.”
(Kolose 3 : 20)

jadi… ?? gimana caranya ??
pada dasarnya kita tidak boleh membenci orang tua kita,apalagi sampai mengutuki dan menjadikan mereka sebagai musuh bebuyutan kita… hal itu sudah ada pada alkitab, dan aku rasa semua agama tidak ada (atau setidaknya belum pernah ada) satu pun yang mengajarkan umatnya untuk menentang orang tua mereka. Jadi bagaimanapun mereka, kita harus tetap menghormati mereka karena tanpa mereka pun kita tidak akan ada di dunia. Tuhan menitipkan kita pada mereka walaupun SEANDAINYA mereka tidak membesarkan kita secara baik. Mungkin pertentangan dapat dihindari seandainya semua pihak mau terbuka dan jujur serta sabar dalam menghadapi masalah yang ada, namun PADA UMUMNYA orang tua selalu menang… hahahaha bagaimana menyikapi hal ini ?

cara pertama
adalah mencoba mengadakan diskusi terhadap ortu, coba sampaikan secara baik-baik maksud yang kita miliki, mungkin ortu salah paham terhadap hal yang kita yakini. Diharapkan jika orang tua dapat melihat sisi baik dari maksud dari tujuan kita, mereka dapat memahami dan mengijinkan atau bahkan mendukung rencana kita.

Cara kedua
adalah mencoba meyakinkan mereka dengan memberikan bukti nyata. Misal masalah pacaran, berikan bukti pada mereka ketika kita dekat dengan cowo / cewe yang kita suka, nilai study kita meningkat, pelayanan di gereja semakin rajin, semakin rajin bantu ortu kerja, dll dll. Biasanya jika ortu dapat melihat efek positif maka mereka akan mencoba memikirkan ulang pendapat kita dan mengesampingkan pendapat mereka.

Cara ketiga
adalah dengan berdoa ama Tuhan. Dengan iman dan percaya kita JIKA YANG DIMINTA KITA BAIK DIMATA TUHAN, pasti Tuhan bantu buat selesaiin. Hal ini sering terjadi dalam hal agama, ortu menghendaki kita mengikuti agama mereka sedangkan kita memiliki iman percaya kita pada Tuhan, dalam hal ini kita tidak boleh mengadakan konfrontasi dengan ortu. Kisah ekstrim adalah jika ortu melarang kita beribadah ke gereja misalnya, kita tidak boleh melawan mereka namun bukan berarti kita tinggal diam, doakan mereka… jika kita setia berdoa pasti Tuhan memberikan jalan keluar yang terbaik buat kita. Ngga kurang banyak kok kisah yang berakhir indah hanya karena kesetiaan doa dari seorang anak.

Banyak cara lain yang dapat dilakukan namun pada dasarnya adalah ketiga hal di atas. Berdasar pengalamanku, sejahat-jahatnya ortu kita, jika mereka melihat hal yang baik buat anaknya, apa sih yang ngga ? hehehehe banyak ortu yang terlihat galak bukan karena mereka ingin jahat terhadap anaknya, namun mungkin mereka tidak atau belum menemukan cara yang tepat untuk menunjukan cinta mereka buat anak-anaknya dan bukankah cinta dapat ditunjukan dengan banyak cara ? Tuhan ajah yang sangat mencintai kita anak-anakNYA terkadang juga “menghajar” kita dengan berbagai permasalah yang ada, namun ending-ending tetap yang terbaik buat kita bukan ? ^_^ yah seperti itulah sedikit gambaran tentang ortu kita di dunia ini, so ? loves your parents before it’s too late..

GOD ALWAYS LOVES YOU !!
Sam - 5th June 2007

Sunday, June 3, 2007

Pasangan yang SEIMBANG dan SEPADAN...

Pasangan hidup adalah suatu anugerah yang diberikan Tuhan buat manusia. Sering timbul pertanyaan, bagaimanakah pasangan hidup yang ideal itu… apakah dia seorang yang tampan atau cantik rupanya ? ataukah yang punya sifat yang baik bagaikan malaikat, atau memiliki iman yang tak tergoyahkan yang mampu memindahkan gunung ? atau mungkin… memiliki harta yang tak habis 77 x 7 turunan (hehehehe) banyak dari kita yang memiliki kriteria tertentu dalam menentukan calon pendamping / pasangan hidup kita. aku dulu memiliki 5 kriteria utama dalam memilih calon kekasihku… memiliki iman percaya yang sungguh pada Tuhan, inner beauty, outer beauty, cinta aku dan keluarga dan dewasa. Buat aku itu sudah cukup baik jika aku dapat menemukan tipe cewe yang demikian, namun itu adalah kriteria umum bukan ? setiap cowo pasti menginginkan hal yang sama… dan dari pengalamanku tidak ada cewe yang memiliki itu semua.. (kecuali kalau ada malaikat nyasar kali yah..) jadi ?? bagaimana sih memilih calon pasangan hidup yang baik….

Aku akan coba memberikan sedikit petunjuk mengenai hal ini, karena aku seorang KRISTEN maka aku akan coba menjelaskan hal ini dari sudut pandang kristiani yang bersumber pada firman Tuhan yang aku percayai. Jika berpedoman pada alkitab, disana jelas tertulis beberapa ayat yang membantu kita dalam memilih pasangan hidup yang baik buat kita.

“TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia."
(kejadian 2 : 18)

“Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang…”
(2 korintus 6 : 14a)

Pada kedua ayat di atas, kita diberikan petunjuk mengenai pasangan hidup yang seimbang dan sepadan, mungkin beberapa orang menanyakan apa beda “sepadan” dengan “seimbang” ? aku akan coba beri sedikit pemahaman dan gambaran mengenai perbedaan kedua ayat tersebut. Dalam hal ini kata “seimbang” lebih ditujukan agar kita memilih pasangan yang seiman dengan kita, hal ini bukan hanya berlaku buat orang KRISTEN saja, namun buat saudara – saudara yang mempercayai agama lain, bukankah akan lebih mudah bagi kita untuk mengatur segala sesuatu dalam kehidupan berumah tangga jika kita memiliki visi dan misi yang sama ? memang tidak menutup kemungkinan adanya toleransi namun bukankah lebih baik mengurangi kemungkinan terjadinya masalah dalam rumah tangga, mengingat tanpa dicari pun, masalah sudah pasti datang dengan sendirinya (pembaca yang sudah berumah tangga pasti mengerti apa yang aku maksudkan) dan menurutku masalah agama bukanlah masalah yang mudah… tidak sedikit pasangan yang akhirnya bercerai karena masalah satu ini. Kesamaan dalam kepercayaan juga berpengaruh pada cara orang tua mendidik dan membesarkan anak, seorang anak yang dibesarkan pada 2 buah kepercayaan yang berbeda akan bingung kemana dia harus mengarahkan hidupnya, ikut papa atau ikut mama ? atau tidak ikut keduanya ? dan hal ini sedikit banyak akan berpengaruh pada psikologi anak. Itu sedikit gambaran mengenai kata-kata “seimbang” pada ayat alkitab di atas.

Untuk kata “sepadan” lebih diarahkan pada kepribadian orang tersebut, mungkin jika menggunakan logika, kita akan memilih seseorang yang memiliki segalanya melebihi kita… (lebih pintar, lebih menarik, lebih dewasa, lebih beriman, dan beribu lebih lebih yang lain) namun adakah jaminan kalau kita hidup bersama dengan orang seperti itu kita akan bahagia ? aku rasa itu bukan jaminan.. aku pribadi lebih memilih memperoleh pasangan yang SEPADAN denganku, dalam arti mungkin dia tidak lebih pintar dari aku, atau dia tidak lebih baik dari aku, namun bersama dengan dia aku akan dapat bertumbuh baik itu dalam kualitas iman percayaku sebagai orang KRISTEN, bertumbuh juga dalam kedewasaan hidup dan pola berpikirku, seorang yang dapat selalu menolong aku dan aku dapat menolong dia.

Mungkin beberapa orang bertanya mengapa aku tidak mencari orang yang serba lebih sehingga aku dapat hidup nyaman dengan dia ? yah… mungkin itu baik buatku, namun kurang baik atau tidak baik buat dia, karena aku sadar jika dia bersama dengan aku, mungkin aku akan mendapat banyak keuntungan darinya namun dia tidak akan mendapat apa-apa dariku, dia tidak bertambah dewasa, dia tidak dapat bertumbuh secara iman, dsb dsb. Aku memiliki pemahaman bahwa segala sesuatu yang tidak maju atau tidak bertumbuh itu merupakan suatu kemunduran, kita asumsikan kita memiliki sebuah mobil baru dengan harga 1 Milliar rupiah, karena kita sangat sayang jika harus memakainya keluar rumah, kita meletakan mobil itu di garasi saja, 5 tahun kemudian ketika kita akan menjual mobil tersebut, apakah nilai mobil tersebut tetap sama seperti kita membelinya ? aku rasa tidak… walaupun tidak pernah dipakai sama sekali, namun nilainya telah berkurang… itulah mengapa aku memiliki pemahaman segala sesuatu yang tidak bertumbuh itu adalah kemunduran. Tentu saja aku tidak menginginkan hal itu terjadi buat orang yang aku cintai bukan ? karena itu aku memilih seorang yang sepadan dengan aku yang dapat bertumbuh bersama dengan aku, belajar bersama, menikmati keberhasilan bersama, menjalani masa-masa sukar dan semakin didewasakan secara iman bersama dan sebagainya.

Aku rasa jika aku dapat menemukan pasangan hidup yang seimbang dan sepadan denganku, hidupku akan bahagia, aku tidak mengatakan tidak akan ada masalah yang datang, namun dengan kemampuan 2 orang yang seimbang dan sepadan, masalah itu akan lebih mudah dilalui, kenapa ? bukankah orang yang memiliki kaki sama kuat dapat berlari dan berjalan lebih cepat daripada orang yang memiliki kaki kuat sebelah saja ? ^_^

God Bless You Always !!!
Sam – 3rd june 2007

Saturday, June 2, 2007

Cinta...

Cinta...
Oleh: Samuel Hartono
To: Anyone who ever or never feel how sweet the love is...

Cinta...
Pernah kutanya pada angin
Seperti apakah sebuah cinta...
Angin berkata, cinta bagaikan embun
Setiap pagi menyapa dengan sejuknya
Sekejap saja, namun hilang entah kemana

Cinta...
Suatu saat kubertanya pada air
Seperti apakah sebuah cinta
Air berkata, cinta bagaikan sungai
Alirannya tak henti sepanjang masa
Namun entah mengalir kemana

Cinta...
Pernah kujumpai seekor burung di udara
Kutanya tentang arti sebuah cinta
Ia mengatakan, cinta bagaikan memiliki sayap
Ada waktu dimana cinta harus hinggap
Namun suatu saat cinta akan terbang ke langit biru

Cinta...
Ketika kujumpa taman bunga yang indah
Kutanya pada mereka, apa arti sebuah cinta
Bunga berkata, cinta seperti bunga mawar
Sangat anggun dan indah dilihat
Namun akan terluka jika kita tergores durinya

Cinta...
Tiada satu hal yang dapat melukiskannya
Jika engkau pernah merasakan indahnya cinta,
Bersyukurlah akan hal itu senantiasa
Jika engkau pernah terluka oleh cinta, bersabarlah...
Karena akan ada cinta lain yang dengan setia menutupnya

Cinta Yang Terhilang

Cinta yang Terhilang
Oleh: Samuel Hartono

tak mengerti apa yang kurasa
terkadang sedih ataukah bahagia
pernah kutanya pada siapa
apakah ini sebuah cinta...

keindahan penuh arti
bagaikan rupa seorang dewi
kecantikan mu yang tetap abadi
telah terpatri di dalam hati

cinta...
dirimu tak akan kulupa
walau tahun berganti masa
hatiku hanya tetap miliknya

walau kini ku sendiri
berteman sunyi dan sepi
hatiku pedih tak terperi
kusadari siapa diri ini

cinta...
dimana kau berada
ingin hatiku jumpa menyapa
walau hanya sedetik saja